Musim kemarau yang panjang dari April hingga September mesti diwaspadai karena membawa ancaman dehidrasi, terutama pada masyarakat yang banyak aktifitas namun asupan minumannya kurang atau tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Kekurangan cairan akan menyebabkan dehidrasi. Untuk menghindari hal ini, asupan cairan haruslah seimbang antara yang keluar dengan yang masuk.
Dehidrasi bisa mengakibatkan sakit kepala, pusing, lesu, murung, daya respons rendah, saluran hidung kering, bibir kering dan pecah-pecah, urin berwarna terlalu kuning atau gelap, tubuh lemah, letih, dan halusinasi.
Jika tidak cepat diatasi, maka akan mengakibatkan susah keluar, gagal ginjal dan tubuh tidak mampu membuang sisa-sisa proses metabolisme yang beracun, bahkan pada kondisi ekstrem bisa pingsan.
Hasil penelitian itu menunjukkan, tanpa air manusia hanya bisa bertahan hidup selama saembilan sampai 10 hari, sedangkan tanpa makanan selama 45-65 hari, tubuh manusia memerlukan setidaknya 2.000 cc cairan per hari untuk kondisi normal.
Ia juga menganjurkan perlunya mengkonsumsi 1,5 hingga 2 liter air atau berbagai jenis cairan setiap hari.
Sumber:
Antara
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Awas Dehidrasi saat Musim Kemarau"
Posting Komentar