Persaingan memerebutkan gelar juara dunia MotoGP musim ini kian sengit. Marc Marquez yang dalam beberapa seri terakhir selalu tampil perkasa mulai mendapat hadangan. Adalah jagoan Yamaha, Jorge Lorenzo yang membuat Marquez mulai kehilangan taji.
Dalam dua seri terakhir, Lorenzo selalu bisa menjadi juara. Dimulai dari seri Silverstone, pembalap asal Spanyol tersebut meneruskannya di seri San Marino, Minggu (15/9).
Hasil itu membuat persaingan semakin panas. Lorenzo kini memang masih duduk di urutan ketiga klasemen sementara dengan raihan 194 angka. Namun, dia kini hanya berselisih 34 angka denga Marquez yang nangkring di pucuk klasemen. Dengan sisa lima seri, perburuan semakin sengit.
“Jika kami ingin menjadi juara dunia, kami harus memenangi banyak seri. Itu adalah satu-satunya yang bisa kami lakukan. Kami akan tetap berusaha keras,” terang Lorenzo seperti dilansir laman Crash, Senin (16/9).
Bagi Lorenzo, kemenangan di Misano adalah pembalasan atas kegagalannya di seri Assen dan Sachsenring. Saat itu, Lorenzo mengalami kecelakaan yang membuat tulang selangkanya retak. Alhasil, Lorenzo kehilangan banyak poin. Kini, ketika kondisinya sudah fit, Lorenzo mengejar konsistensi.
“Kejadian di Assen dan Sachsenring adalah kesalahan saya. Namun, kini saya membayar atas kegagalan itu. Masa lalu adalah masa lalu. Kami tak bisa mengubahnya. Karena itu, kami harus menatap ke depan untuk mendapatkan hasil bagus di sisa seri,” tegas Lorenzo.
sumber:
jpnn.
Artikel keren lainnya: