Sudah semestinya Inter Milan berada di babak 16 besar Coppa Italia.
Di babak tersebut, tim-tim papan atas Serie A memulai kiprahnya di ajang Coppa Italia.
Namun, akibat prestasi musim lalu yang hanya menempatkan Inter di posisi kesembilan, Inter harus memulai Coppa lebih awal.
Konsekuensi hasil buruk musim lalu mengharuskan Inter menjalani babak keempat atau 32 besar lebih dulu.
Tapi, I Nerazzurri-julukan Inter, mendapatkan posisinya di 16 besar. Mereka menundukkan tim Serie B Trapani 3-2 dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza, kemarin (5/12) dinihari WIB.
Ini adalah kemenangan pertama Inter dalam tiga laga terakhir.
Kemenangan Inter dibuka dengan gol bunuh diri Richard Gabriel Marcone pada menit keempat. Marcone meloloskan bola ke gawang sendiri dalam usaha mengantisipasi bola hasil tendangan bebas Fredy Guarin.
Ishak Belfodil mengubah angka di papan skor menjadi 2-0 pada menit ke-40. Dia menaklukkan Marcone dengan tendangan voli, memanfaatkan umpan Alvaro Pereira.
Menjelang turun minum, Inter mendapatkan gol ketiga dari Saphir Taider. Taider membobol gawang tim tamu dengan tembakan dari titik penalti, yang berawal dari pelanggaran terhadap Guarin.
Unggul telak di babak pertama membuat Inter terlena. Saat Inter mengendurkan tekanannya, Trapani mengambil kendali permainan. Pada menit ke-54, Trapani memangkas selisih menjadi 1-3 melalui Cristian Caccetta. Striker 24 tahun itu memanfaatkan kesalahan Andrea Ranocchia yang tak sempurna menghalau bola.
Pada injury time, Trapani mendapatkan gol kedua dari Giuseppe Madonia. Sebelum laga berakhir, Trapani nyaris mendapatkan gol ketiga dari Maurizio Ciaramitaro.
"Kami tak memperlakukan pertandingand engan baik. Babak pertama berlangsung baik, namun kami tak mengantisipasi kebangkitan lawan di babak kedua. Pertandingan ini membuat kami harus melakukan banyak perbaikan," ujar Walter Mazzarri, pelatih Inter pada Football Italia.
Mazzarri menyebut keputusan untuk memainkan beberapa pemain muda berisiko bagi timnya. Keinginan untuk mempertahankan keunggulan malah berbuah dua gol ke gawang sendiri. Namun, kemenangan dengan cara yang sulit seperti itu akan membuat timnya belajar banyak.
Inter menguasai bola sebanyak 66 persen dan menciptakan lima tembakan ke gawang (on target) dari 17 usaha. Sementara Trapani melepaskan enam tembakan akurat dari sebelas usaha.
Inter juga mencetak sejarah dalam pertandingan itu, dengan menurunkan Federico Bonazzoli. Dengan usia 16 tahun, Federico Bonazzoli menjadi pemain termuda yang membela tim senior dalam sejarah Inter.
sumber:
jpnn.com
Artikel keren lainnya: