Alkisah, jasad keduanya lalu dibawa ke atas, melalui tangga pintu darurat ke taman, disiram bensin dan dibakar oleh Tentara Merah Uni Soviet.
Namun, dokumen rahasia yang ditemukan setelah runtuhnya Soviet mengungkap, jasad Hitler, Braun, Joseph dan Magda Goebbels, 6 anak Goebbels, Jenderal Hans Krebs, dan anjing-anjing Hitler berkali-kali dikubur dan diangkat.
Akhirnya, pada 4 April 1970, sebuah tim KGB Soviet, dengan bekal peta, mengangkat 5 kotak kayu di fasilitas SMERSH di Magdeburg. Sisa-sisa jenazah dari kotak tersebut dibakar, dihancurkan, dan disebarkan di sungai Biederitz, anak sungai Elbe.
Bukti-bukti yang simpang siur membuat sebagian orang tak begitu saja percaya, menerima bahwa Hitler tewas pada 1945. Baru-baru ini muncul film dokumenter berjudul, "Revealed: Hitler in Argentina", yang mengarah ke dugaan Hitler melarikan diri ke negeri Amerika Latin itu. Bukan tewas bunuh diri di bunker.
Seperti dimuat Voice of Russia, pembuat film, Noam Shalev bicara soal informasi baru yang mungkin bisa menguak kebenaran tentang kapan dan di mana Hitler tewas.
Noam menceritakan, sejumlah orang yang tinggal di Argentina di masa sekitar Perang Dunia II, punya informasi berbeda. Kala itu, sejumlah saksi mata mengklaim melihat Hitler, berbicara dengannya, atau mendengar tentang dia di wilayah mereka setelah 1945, tahun yang dianggap tahun kematian Sang Fuhrer.
"Seperti ada konsensus tentang bagaimana mereka bertemu dengannya, bagaimana mereka mengetahui bahwa dia Hitler, dan apa yang disampaikan orang-orang tentang sosok yang mereka lihat," kata Noam seperti dikutip dari Voice of Russia, Kamis (11/7/2013).
Memang, apa yang disampaikan penduduk lokal kurang meyakinkan bagi para ahli sejarah, bahkan publik secara luas. Namun, ada arsip rahasia Argentina yang mulai dikuak 1 dekade lalu menguatkan dugaan itu.
"Penelitian selama 10 tahun dan akses sejarawan terhadap arsip itu menemukan dokumen menarik dari tahun 1930-an dan 1940-an yang menyimpulkan, bahwa terlepas dari laporan saksi mata, ada substansi untuk cerita ini," kata Noam.
Laporan dari arsip juga menunjukkan bahwa pejabat Argentina saat itu tahu bahwa Hitler berada di dekat perbatasan mereka.
Aparat Argentina tidak sendirian. Ada bukti tak terbantahkan bahwa pemerintah AS mengawasi lekat Argentina sampai akhir 1940-an. FBI, yang memiliki pos di Argentina dan Washington DC pada saat itu, menuliskan laporan tentang dugaan penampakan dan keberadaan Hitler di Argentina dari tahun 1945 sampai 1949.
Lantas, jasad siapa yang diaku sebagai Hitler dan muncul dalam foto sejarah?
"Tidak ada yang tahu, tapi ada begitu banyak mayat di sekitar bunker saat itu," kata Noam Shalev.
Ia menduga ada manipulasi. "Ini adalah manipulasi, bahkan 70 tahun yang lalu Anda tidak perlu photoshop untuk menciptakan sesuatu seperti ini," kata dia.
Yang mencurigakan adalah kumis dalam sosok jasad yang diaku sebagai Hitler. Bentuknya mencuat, seperti ditempelkan begitu saja.
Jika Hitler benar-benar melarikan diri, kurangnya komunikasi pada hari-hari terakhir perang bisa menjadi keuntungan baginya. Kekacauan di Berlin mungkin kesempatan terbaik baginya untuk lari ke Argentina.
sumber:
liputan6.com